Desa Genikan

Magelang (05/08/24) – Di Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, permasalahan hama pada tanaman masih menjadi tantangan utama bagi para petani. Penggunaan pestisida kimia yang terus-menerus tidak hanya menguras biaya produksi tetapi juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan pestisida nabati berbasis bahan alami, seperti ekstrak serai, menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini.

Ekstrak serai diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti sitronelal dan geraniol yang efektif sebagai pengusir serangga. Penggunaan pestisida nabati dari bahan alami ini selain lebih ramah lingkungan, juga dapat mengurangi risiko resistensi hama terhadap pestisida kimia.

Dalam kegiatan ini, Eka sebagai mahasiswa KKN dari program studi Agroekoteknologi Universitas Diponegoro menjelaskan secara rinci proses pembuatan pestisida nabati berbahan dasar ekstrak serai. Demonstrasi ini meliputi langkah-langkah pembuatan, mulai dari pemilihan dan pengolahan serai hingga aplikasi pestisida pada tanaman yang terinfeksi hama. Para petani yang hadir diajak untuk mencoba sendiri proses pembuatan pestisida nabati ini agar dapat menerapkannya di lahan pertanian mereka.

Respon dari masyarakat Desa Genikan sangat positif. Mereka menunjukkan minat yang besar untuk menerapkan metode ini dalam kegiatan pertanian sehari-hari. Harapannya, dengan penerapan pestisida nabati, produktivitas tanaman dapat meningkat tanpa merusak lingkungan dan kesehatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah praktik pertanian di Desa Genikan menuju pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan. Eka berharap agar metode ini dapat diadopsi oleh lebih banyak petani di wilayah tersebut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Penulis: Eka Dilasari, S1 Agroekoteknologi 2021, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing: Dr. Dra.Wilis Ari Setyati, M. S

Lokasi KKN: Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang